Dari tidak
sedikitnya kehidupan Nabi dan Rasul, kisah Nabi Yunus Alaihissalam
menjadi salah satu yang begitu melekat dalam ingatan. Salah satu
kisahnya yang begitu populer merupakan ketika sang Nabi ditelan oleh
seekor ikan besar di tengah lautan.
Nabi Yunus
ditelan hidup-hidup dan tinggal di dalam perut ikan yang mirip ikan paus
ini selagi beberapa waktu mengarungi samudera. Tetapi berkah taubat dan
dzikir yang Ia ucapkan, sang ikan akhirnya memuntahkan isi perutnya
jadi Nabi turut keluar dalam kondisi bernyawa.
Ikan ini
kemudian kembali ke lautan dan meninggalkan Nabi Yunus sendirian. Cerita
antara keduanya terbukti hanya hingga di situ saja. Tetapi, di saat
Nabi Yunus telah meninggal ribuan tahun silam, sang ikan justru dianggap
tetap hidup hingga sekarang. Benarkah demikian?
Spekulasi
munculnya berita mengenai ikan tersebut tetap hidup merupakan Surat Ash
Shaaffaat ayat :145. Allah menerangkan apabila saat itu Nabi Yunus tidak
bertaubat, maka Ia bakal tinggal di dalam perut ikan hingga hari
kiamat.
“(139).
Sesungguhnya Yunus sangatlah salah seorang rasul, (140). (ingatlah)
ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan, (141). Kemudian ia ikut
berundi lalu dirinya tergolong orang-orang yang kalah dalam undian.
(142). Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam kondisi tercela. (143).
Maka kalau sekiranya dirinya tidak tergolong orang-orang yang tidak
sedikit mengingat Allah, (144). Niscaya ia bakal tetap tinggal di perut
ikan itu hingga hari berbangkit. (145). (Q.S Ash Shaaffaat ayat
139-145).
Berdasarkan
tafsir dari beberapa sumber, makna “tetap tinggal di perut ikan itu
hingga hari berbangkit (145)”, yakni perut ikan itu bakal menjadi
kuburnya hingga hari berbangkit. Faktor ini kemudian dianggapankan
apabila ikan tersebut tetap hidup hingga saat ini.
Warga
sosial media sedang ramai menyebarkan faktor ini. Tetapi, tidak ada yang
tahu kebenarannya dengan cara pasti. Allah SWT mengatakan apabila Nabi
Yunus tidak bertaubat, maka bakal tinggal di perut ikan hingga hari
kiamat. Tetapi pada kenyataannya, Nabi Yunus saat itu telah bertaubat
terhadap Allah dan diampuni. Sehinnga ada kemungkinan apabila ikan
tersebut juga mati.
Rasulullah
SAW juga tidak membahas mengenai bagaimana kehidupan ikan tersebut
seusai memuntahkan Nabi Yunus. Wallahu a'lam, Dan Allah Lebih Tahu alias
Mahatahu.
Ikan yang
mirip dengan paus ini juga dijuluki dengan ikan Nun. Ia melahap Nabi
Yunus AS ketika meninggalkan kaumnya yang meperbuat pembangkangan.
Dengan kemarahannya Nabi Yunus memilih berangkat dengan memakai kapal
meninggalkan penduduk Ninawa, Di daerah Mosul, Irak. Cerita ini
dikisahkan Allah SWT dalam Alquran
“Ketika dirinya berangkat dalam kondisi marah.” (Al-Anbiya: 87).